Jelang Ramadan, Jokowi Perintahkan Para Menteri Jaga Harga
27 April 2019, 09:00:00 Dilihat: 677x

Bogor -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para menteri Kabinet Kerja agar saling berkoordinasi dalam menjaga kestabilan hargadan pasokan bahan pangan jelang Ramadan dan Lebaran 2019 yang jatuh Mei-Juni mendatang.
"Sekitar dua minggu lagi kurang, sudah masuk bulan suci (Ramadan). Saya ingatkan soal stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok agar benar-benar diperhatikan," ucap kepala negara saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4).
Ia mengatakan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan merupakan syarat utama bagi keberlangsungan masa Ramadan dan Lebaran yang nyaman bagi masyarakat. Bila kedua hal tersebut bisa diberikan pemerintah, masyarakat akan nyaman dan laju inflasi bisa terjaga.
Kendati begitu, mantan gubernur DKI Jakarta itu belum memberikan instruksi rinci mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh masing-masing kementerian agar kestabilan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan selama puasa dan lebaran bisa terjaga.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan agar pasokan barang kebutuhan pokok dan harganya bisa terjaga, pemerintah sudah mulai berjaga. Salah satunya, dengan lebih dulu mengamankan harga komoditas bawang putih di pasar.
Harga bawang putih menjadi perhatian karena dalam beberapa waktu terakhir dijual di kisaran Rp40-50 ribu per kilogram (kg). Padahal, menurut hasil rapat koordinasi di bawah pimpinan Darmin, pemerintah ingin harga komoditas itu hanya sekitar Rp25 ribu per kg.
Untuk menekan harga tersebut, pemerintah memutuskan untuk membuka keran impor 100 ribu ton bawang putih dari China. Sayangnya, jalan keluar tersebut masih berjalan lambat.
Pasalnya, Kementerian Pertanian (Kementan) selaku kementerian teknis yang memberikan rekomendasi impor tak kunjung berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan. Walhasil, Kementerian Perdagangan pun tidak segera mengeluarkan izin impor.
Izin impor baru diberikan pada minggu lalu. Izin pun berubah dari rencana awal.
Semula, pemerintah menunjuk Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk melakukan impor. Kendati begitu, izin impor justru diberikan kepada tujuh perusahaan importir bawang putih.
Meski, ketujuh perusahaan itu sudah mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian.
"Mereka sudah dapat persetujuan impor, tetapi intinya kami belum tahu kapan mereka mulai mengimpor. Tapi, kami telah meminta mereka untuk melaporkan kapan masuk (bawang putihnya) dan melalui pelabuhan mana," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan beberapa waktu lalu.
Sumber : cnnindoneia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.