Ribuan Ikan Kali Surabaya Mati, Diduga Terpapar Limbah Pabrik
26 Juli 2019, 09:00:06 Dilihat: 1382x

Jakarta -- Fenomena ikan mati massal atau ikan munggut kembali terjadi di perairan sungai Jawa Timur, tepatnya di sungai Kali Surabaya yang mengalir di antara Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Jumlah ikan yang mati diperkirakan mencapai ribuan ekor.
Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menyebut berdasarkan laporan warga ikan ditemukan mati sejak kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.
"Dari pantauan dan info dari masyarakat jam 10.00 WIB sudah ikan itu mulai mengambang, cuma puncaknya baru pukul 11.30 WIB," kata Direktur Operasional Ecoton, Amir Udin, kemarin.
Ikan-ikan yang mati itu berukuran beragam. Ikan berukuran besar ada yang setara satu hingga telapak tangan orang dewasa. Jenisnya mulai Bader, Rengkik, Keting, hingga Nila.
Catatan Ecoton, ini bukan kali pertama fenomena tersebut terjadi di Kali Surabaya yang mengalir sepanjang Sidoarjo-Driyorejo, Gresik itu. Dalam sebulan saja, yakni Juli 2019, ikan munggut sudah empat kali terjadi.
"Hari ini yang paling banyak dan parah. Ada ratusan masyarakat yang mencari ikan, ada ribuan ikan yang mati," kata dia.
Dugaan sementara, Amir mengatakan hal itu bisa disebabkan oleh limbah industri pabrik kertas yang terletak di sekitar lokasi.
Limbah tersebut diperkirakan mencemari aliran sungai Kali Surabaya yang kali ini mengalami penurunan debit, karena memasuki musim kemarau.
Kata Amir, dugaan ini diperkuat dari penelusuran lapangan yang dilakukan pihaknya. Yakni di aliran sungai sebelum letak pabrik tersebut, tak ditemui indikasi ikan mati massal. Namun, di aliran setelah pabrik tersebut, Ecoton menemukan terjadi kematian ikan.
"Mulai masuk musim kemarau jadi debit sungai Kali Surabaya mulai turun, dari penelusuran Ecoton, dugaannya ada pabrik kertas di wilayah Driyorejo, dia memberi kontribusi pencemaran. Penelusuran kami, (aliran sungai) sebelum pabrik itu tidak ketemu (ikan munggut), baru setelah pabrik itu mulai banyak," kata dia.
Ecoton telah melaporkan temuannya ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Amir berharap ada tindak lanjut dari laporannya, termasuk penindakan terhadap perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran.
Ia menambahkan pihaknya juga meminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dalam mengkonsumsi ikan mati hasil tangkapan. Ikan-ikan itu diduga terindikasi tercemar kandungan toxic dan bahan berbahaya.
"Bahayanya, jika benar ikan ini mati kalau disebabkan oleh pencemaran industri kandungan toxic atau bahan berbahaya terakumulasi di tubuh ikan itu, ketika dikonsumsi manusia, itu yang menyebabkan penyakit kanker," kata dia.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar perusahaan mengontrol pembuangan limbahnya, mengingat air sungai Kali Surabaya merupakan bahan baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, yang dikonsumsi oleh jutaan warga di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
"Ini mengkhawatirkan karena mendekati intake-nya PDAM, karena ini bahan baku PDAM. Kami rasa PDAM segera mengantisipasi karena bahaya kalau sampai dikonsumsi masyarakat," ujar Amir.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.