JAKARTA - Beredar rekaman video propaganda kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dalam video tersebut anak-anak usia sekolah dasar dilatih cara menggunakan senjata api.
Selain itu, mereka terlihat membakar paspor. Bahkan, mereka mengungkapkan akan datang dengan bala tentara yang tidak ada akan mampu dikalahkan pasukan lain.
Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. Bahkan, situs berita Daily Mail juga meng-upload video itu.
Pengamat terorisme dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, menilai Abu Faiz al Indunesy yang merupakan sosok pelatih dan pemimpin latihan itu adalah nama samaran.
"Ya itu nama samaran. Bapaknya bernama Faiz. Yang bicara dalam video itu Abu Tholhal al Malezy. Dia orang Malaysia," kata Zaki kepada Okezone, Kamis (19/5/2016).
Terkait pembakaran paspor oleh anak-anak, hal itu merupakan pesan bahwa mereka sudah mengakui bergabung dengan negara Daulah Khilafah Islamiah yang dipimpin Abu Bakar al Baghdadi.
"Paspor cover hijau itu paspor Indonesia, yang cover merah itu paspor Malaysia. Di video, mereka semua membakar paspor, artinya mereka bukan WNI lagi dan tidak akan balik ke negara asal. Mereka sudah mengakui sebagai warga Daulah Khilafah Islamiyah yang dipimpin khalifahnya Abu Bakar al Baghdadi," tukas Zaki.