TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kreativitas pemuda Indonesia serta kecintaannya terhadap bangsa dan negara Indonesia masih kental walaupun sedang belajar di Jepang saat ini. Salah satu bentuk kreativitas itu dengan pagelaran Indonesian Week 2016. "Di era informatika ini semua kalangan masyarakat, tidak terbatas oleh status dan kedudukan, dapat mengentaskan pendapat dan idealismenya ke ruang publik dimanapun dan kapanpun dengan mudah, contohnya lewat media sosial pribadi," kata Stefan Hartono, Ketua Panitia Indonesian Week 2016 khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (23/6/2016). Menurutnya, film yang tadinya hanya sebatas di layar kaca atau layar lebar, sekarang menjadi salah satu senjata paling hebat bagi para penyuara opini, karena selain mudah dicerna, juga distribusinya yang mudah. "Lewat kompetisi ini, kami mencoba menunjukkan bahwa transfer ide antar insan-insan muda tidak terbatas oleh jarak dan media penyampaian. Silakan ajukan idealisme kalian pemerhati bangsa," lanjutnya. Dalam rangkaian Indonesian Week 2016 ini menurut Ruben Abdulrachman Koordinator Acara, akan ada Lomba Pidato Bahasa Indonesia bagi warga Jepang bulan Juli mendatang. Lalu Konser Juru Bicara 13 Agustus, Pesta Rakyat 20 Agustus, dan sebagainya. Semua diorganisir oleh PPI atau Persatuan Pelajar Indonesia Kanto (Tokyo dan sekitarnya). Sementara Kontes Film Pendek dinantikan peserta masuk selambatnya 30 Juli 2016 dan akan diumumkan pemenangnya tanggal 7 Agustus 2016. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo yang duduk sebagai Pengarah di struktur kepanitiaannya.