LONDON – Selama lebih dari setengah tahun, Buckingham Palace membiarkan dunia bertanya-tanya sikapnya tentang referendum Uni Eropa 2016. Apakah Kerajaan Inggris lebih suka berdikari dan keluar dari UE ataukah tetap di dalamnya?
Sempat ada rumor yang mengatakan bahwa Ratu Elizabeth menyetujuinya. Itulah mengapa kampanye Brexit begitu sukses. Akan tetapi, ucapan tersebut tidak pernah dikonfirmasi oleh sang narasumber utama maupun juru bicara istana.
Sampai pada awal pekan ini, Independent menyunting The Sun dan BBC, Selasa (27/12/2016), membenarkan kabar yang menyatakan sang ratu mendukung penuh Inggris Raya angkat kaki dari organisasi se-Benua Biru tersebut. Pada Maret 2016, The Sun sudah lebih dulu mengungkap kehebohan ini pada laman utamanya alias menjadikan kabar ‘Queen backs Brexit’ sebagai headline-nya.
Diceritakan kisahnya bermula dari makan siang Ratu Elizabeth II bersama dengan seorang narasumber misterius. Kepadanya, nenek buyut dari Pangeran George dan Putri Charlotte tersebut yakin Inggris Raya bisa berdikari tanpa UE.
“Dalam perbincangan santai dengan narasumber saya ini, Ratu dengan enteng mengatakan, ‘Saya tidak melihat alasan kita tidak bisa keluar dari UE. Apa masalahnya?’,” demikian kata narasumber yang dihubungi jurnalis politik radio BBC.
Mendengar informasi itu, si jurnalis mengaku rasanya rahang dia sampai mau jatuh saking terkejutnya. Keesokan harinya dia berusaha mengonfirmasi dan mencari bukti soal percakapan itu ke restoran yang dimaksud hingga ke istana, tetapi tak satu pun bicara. Hal itu dibiarkan berlalu sampai kebenarannya terungkap awal pekan ini.