Ogah Mundur, PM May Gandeng DUP Bentuk Pemerintahan
10 Juni 2017, 09:00:55 Dilihat: 616x
LONDON – Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menyatakan tidak berniat untuk mundur menyusul hasil buruk yang diperoleh Partai Konservatif-nya dalam pemilihan umum (pemilu) Inggris, Jumat, 8 Juni. Meski memperoleh suara terbanyak, Tory, sebutan untuk Partai Konservatif, gagal memperoleh kursi mayoritas, bahkan kehilangan 12 kursi dari sebelum pemilu dilangsungkan.
Dengan hampir semua suara telah dihitung, Partai Konservatif diprediksi hanya akan mendapatkan 319 kursi, diikuti Partai Buruh dengan 261 kursi, Partai Nasional Skotlandia 35, dan Liberal Demokrat 21. Dibutuhkan 326 kursi keseluruhan untuk menjadi mayoritas di parlemen.
Tanpa partai pemegang mayoritas, saat ini terjadi hung Parliament atau parlemen menggantung dalam pemerintahan Inggris yang dikhawatirkan berdampak pada stabilitas politik. Namun, May yang telah menjanjikan kestabilan politik pasca pemilu tampaknya akan membentuk koalisi untuk membentuk pemerintahan.
Diwartakan CNN, Sabtu (10/6/2017), PM May mengatakan akan bekerjasama dengan Partai Democratic Unionist Irlandia Utara (DUP) yang dia sebut sebagai kawan dan sekutu. Perempuan kelahiran Sussex itu mengatakan, pemerintahan yang baru akan dapat bekerjasama demi kepentingan seluruh Inggris.
Meski begitu, hasil pemilu ini menimbulkan kritik keras kepada May dari dalam partainya sendiri. Banyak yang merasa May telah melakukan kesalahan dan “bunuh diri” dengan meminta diadakannya pemilu lebih cepat pada April lalu.