Tiongkok Undang Dubes Indonesia Kunjungi Xinjiang
15 Januari 2019, 09:00:00 Dilihat: 599x

Beijing: Sebanyak 12 duta besar perwakilan diundang oleh Pemerintah Tiongkok mengunjungi Xinjiang, wilayah yang didiami Muslim Uighur. Tur ini diselenggarakan pada akhir Desember 2018 lalu.
Uighur adalah etnis minoritas Muslim yang sebagian besar tinggal di provinsi Xinjiang. Jumlah Uighur di Xinjiang berkisar 45 persen dari total populasi di sana.
Dua belas dubes tersebut berasal dari Indonesia, Malaysia, Affghanistan, Thailand, Kuwait, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, India, Pakistan, dan Uzbekistan.
Dilansir dari laman Xinhua, Senin 14 Januari 2019, mereka dibawa untuk mengunjungi pasar lokal, para petani, masjid, lembaga pendidikan, pabrik, pusat pendidikan serta pelatihan kejuruan.
Sepanjang perjalanan, mereka berinteraksi dengan pedagang lokal, siswa dan pekerja di Xinjiang. Mereka juga menyaksikan adanya kemajuan kawasan dalam menjaga stabilitas sosial serta mengembangkan ekonomi lokal.
Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa sekolah-sekolah di Xinjiang memberikan pelajaran budaya, tak hanya hukum dan pelajaran lainnya.
Sama seperti halnya dengan Penasihat Kedubes Malaysia untuk Tiongkok Mohammad Hosnie Shahiran Ismail yang mengaku menyaksikan sendiri bahwa Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan kebebasan beragama dan semua kegiatan keagamaan dilindungi oleh negara.
Di pusat pelatihan dan pendidikan di Kashgar, para siswa mempelajari instrumen etnis, kaligrafi, melukis dan keterampilan lainnya.
Dubes Thailand untuk Tiongkok juga mengatakan bahwa tur ke Xinjiang ini telah memperdalam pemahamannya terkait Xinjiang dan juga One Belt One Road milik Tiongkok yang menurutnya penting untuk mengembangkan kawasan tersebut.
Selama ini, Tiongkok menampik keras bahwa ada penahanan satu juta etnis Uighur di Xinjiang. Mereka ditahan karena melakukan kontak dengan anggota keluarga di luar negeri yang beragama Islam dan berbagi ucapan selamat hari raya di media sosial.
Tiongkok memang pernah memberlakukan pengamanan ketat di Xinjiang. Pengamanan ini dilakukan untuk memerangi ekstremisme dan terorisme, namun seorang pejabat pemerintahan Tiongkok menegaskan, pengamanan itu tak menargetkan etnis tertentu dan membatasi kebebasan beragama.
Sumber: MetroNews
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.