ASEAN Economic Community (AEC) yang dicanangkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003, diharapkan dapat mewujudkan tercapainya suatu kawasan stabil, makmur, berdaya saing tinggi dengan pertumbuhan ekonomi yang berimbang serta berkurangnya kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi.
Dalam rangka menyiapkan generasi muda untuk berperan di era AEC ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen Petra menyelenggarakan acara IDEAPRENEUR pada Kamis, 21 April 2016. Acara yang bermaksud mempertemukan para calon pemimpin masa depan dengan para tokoh bisnis yang mampu menembus batas-batas wilayah negara. Acara dikemas dengan pola talk show yang dipandu oleh moderator.
Pembicara adalah Aryo Nugroho, ST. S.Kom. MT. (Co founder CATFIZ yang juga dosen Fasilkom Universitas Narotama) dan Theresia Deka Putri, SE (owner Kopi Luwak Lanang). Aryo Nugroho dipilih karena mampu mengembangkan CATFIZ hingga diterima pasar internasional, mengingat CATFIZ adalah juga produk industri kreatif bidang teknologi informasi yang mampu meraih 51% pengguna dari luar Indonesia. Sedangkan Theresia Deka Putri dipilih karena mampu mengembangkan pemasaran produknya hingga ke Korea.
Beberapa hal yang diulas pada IDEAPRENEUR ini adalah diskusi tentang membuat ide yang dapat diterima di pasar internasonal, selanjutnya tantangan awal dalam mengembangkan usaha dan upaya untuk mengatasi tantangan yang ada. Kemudian upaya untuk menciptakan Competitive Advantages supaya konsumen tertarik menggunakan produk/jasa kita. Diakhiri dengan aneka tips dan trik untuk entrepreneur muda yang sedang mengembangkan bisnis di era MEA. [an]
Foto: Aryo Nugroho (kanan) dan Theresia Deka Putri dalam acara talkshow IDEAPRENEUR, Kamis (21/4).