UNNAR Pemakalah Terbanyak ASAIHL di National Taiwan University
21 Mei 2016, 10:07:55 Dilihat: 290x
Universitas Narotama (UNNAR) kembali membuat gebrakan dalam konferensi internasional Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL) yang diselenggarakan di National Taiwan University (NTU), 19-21 Mei 2016. UNNAR mengangkat tema Mapping Out New Landscapes of Higher Education in Southeast Asia, sub tema diantaranya Migration and Higher Education, Gender Equality, Teaching Innovations dan Entrepreneurship.
Delegasi UNNAR yang dipimpin oleh Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP menjadi pemakalah terbanyak dengan total 9 paper yang diterima oleh ASAIHL. Pemakalah tersebut adalah Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP; M. Ikhsan Setiawan, ST, MT; Dr. Reswanda T Ade, MM; Ir. Rr. Hermien Tridayanti, MM; Tahegga Primananda Alfath, SH, MH; Santirianingrum Soebandhi, SE,M.Com; Natalia Damastuti ST, MT; Rony Whardana Se.Ak, M.Ak; dan Ani Wulandari, SS, MM dalam seluruh sub topik ASAIHL.
Acara dibuka oleh Presiden NTU Taiwan Prof. Pan Chyr Yang, Presiden ASAIHL Prof. Datin Paduka Dr. Aini Ideris, dan Sekjen ASAIHL Dr. Ninnat Olavonravuth, mereka menyambut kehadiran pemakalah dan peserta ASAIHL. Sesi dilanjutkan dengan pemaparan dari keynote speaker. Keynote speaker pertama adalah Prof. Liang Gee Chen (Executive Vice President for Academic and Research NTU Taiwan) yang bercerita tentang inovasi di NTU melalui pemberdayaan mahasiswa menjadi global citizen. Keynote speaker yang kedua adalah Prof. Simon Marginson dari University College London. Beliau memaparkan jangkauan internasional pendidikan tinggi di Taiwan dan Asia Tenggara.
Kedua keynote speaker tersebut merupakan salah satu scholar yang paling banyak di cite dalam bidangnya di seluruh dunia. Lebih jauh lagi, diungkap juga bahwa Indonesia akan menjadi salah satu dari 4 negara kuat di Asia, oleh karenanya kedepan dunia internasional akan lebih banyak membicarakan Indonesia. Namun Indonesia harus lebih banyak berkarya khususnya dalam riset, karena GDP Indonesia lebih dari cukup untuk mendongkrak karya ilmiah. Tingginya riset mencerminkan banyaknya SDM berkualitas yang akan lahir dari negara tersebut. Saat ini riset China dengan cepat menjadi yang kedua setelah USA di seluruh dunia.
Acara dilanjutkan dengan presentasi country reports dari Hongkong, Filipina, Bangkok, Singapura, Prancis, Indonesia, Malaysia dan Kamboja, yang memberikan gambaran perkembangan pendidikan di masing-masing negara. Sesi presentasi pemakalah dimulai sore hari dengan presentasi dari Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP berjudul Gender Leadership and Inequality in Indonesia Higher Education. Pembahasan berlangsung produktif dan menarik karena yang dibahas adalah ketimpangan kepemimpinan gender di Indonesia dan bagaimana rektor wanita sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan terbukti berhasil menjalankan perannya memajukan pendidikan Indonesia.(A!)
Foto: Delegasi UNNAR yang presentasi dalam konferensi internasional Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL) di National Taiwan University, 19-21 Mei 2016