Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-71 diperingati oleh civitas akademika Universitas Narotama (UNNAR) dengan melaksanakan Upacara Bendera pada hari Rabu, 17 Agustus 2016 pukul 06.30-07.00 WIB di halaman depan kampus Jl. Arief Rachman Hakim 51 Surabaya. Bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP.
Peserta upacara terdiri dari para dosen, tenaga kependidikan dan seluruh mahasiswa baru UNNAR. Nampak hadir mengikuti upacara Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP) HR Djoko Soemadijo, L Soepomo SW (Pembina YPGP), Dr. Arasy Alimudin, MM (Warek I), dan Dr. IA Budhivaja, SH, MH (Warek II).
Rektor yang mengutip pidato Kemenristek Dikti mengatakan, Indonesia menapak di jalan yang telah dibangun oleh founding fathers bangsa kita, untuk mewujudkan sebuah negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Mari kita bersama untuk bekerja secara nyata meneruskan pembangunan. Hanya melalui kerja nyata, cita-cita mulia bangsa kita sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945 dapat diwujudkan, yakni dapat berdiri kokoh sebagai bangsa yang berdaulat. Kesadaran akan hal inilah yang mendasari pencanangan Gerakan Nasional “Indonesia Kerja Nyata” dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Kita baru saja memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21. Perayaan tersebut merupakan wujud penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan dan prestasi putera-puteri bangsa Indonesia yang gemilang di bidang iptek. Selain itu juga dipamerkan berbagai produk inovasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemandirian dan daya saing bangsa. Pada kesempatan yang sama juga telah dicanangkan tahun 2016 sebagai Tahun Inovasi. Diharapkan melalui pencanangan tahun Inovasi ini, ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economy) dapat segera diwujudkan. Kita isi kemerdekaan ini dengan komitmen dan semangat untuk terus bekerja nyata dalam menumbuh-kembangkan teknologi dan inovasi sebagai bekal bangsa Indonesia untuk mandiri dan berdaya saing di era globalisasi.
Teknologi dan inovasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita dan bahkan telah menjadi faktor penggerak pembangunan. Untuk itu kita tidak dapat lagi bertumpu pada sumberdaya alam (resource driven) yang akan habis jika dikonsumsi secara terus-menerus, tetapi harus dapat melakukan terobosan dimana teknologi dan inovasi menjadi motor penggerak pembangunan (innovation driven). Pembangunan Indonesia memerlukan inovasi, sebagai tulang punggung industri dan untuk terciptanya ekonomi berbasis pengetahuan. Oleh karenanya, teknologi dan Inovasi, harus menjadi bagian hidup kita sehingga kita bisa memperoleh nilai tambah dari keseharian kita, dan dari situlah ekonomi bangsa akan berkembang.
Inovasi merupakan sebuah proses yang antara lain ditentukan oleh tingkat keberhasilan riset dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi memegang peranan penting mempersiapkan putera-puteri bangsa, generasi penerus, menjadi inovator. Sementara itu, institusi riset memegang peranan penting untuk memberikan kesempatan kepada putera-puteri bangsa melakukan karya cipta inovatif. Peneliti dan inovator yang produktif masih sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia. Jumlah dan kualitas peneliti dan inovator di perguruan tinggi maupun institusi riset perlu terus kita tingkatkan, disamping kualitas penelitian, publikasi ilmiah dan jumlah paten yang diperoleh, serta inovasi yang diproduksi. [nar]
Foto: Civitas akademika UNNAR melaksanakan Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 pada Rabu, 17 Agustus 2016 pukul 06.30-07.00 WIB di halaman depan kampus Jl. Arief Rachman Hakim 51 Surabaya.