Tim riset Institut de Calcul Intensif (ICI) Nantes, Prancis mengajak dosen Universitas Narotama (UNNAR) kerjasama penelitian di bidang computer science dengan memanfaatkan super komputer (HPC). Hal itu disampaikan oleh Richard Randriatoamanana selaku Chief Technical Officer Institut de Calcul Intensif Supercomputing Centre, Centrale Nantes, Perancis dalam acara pertemuan kerjasama dengan dosen peneliti UNNAR yang berlangsung Ruang Rapat Gedung D pada Rabu, 5 Oktober 2016. Pertemuan tersebut terselenggara sebagai realisasi kerjasama antara UNNAR dengan Kedutaan Perancis di Indonesia. Hadir dalam acara ini Cahyo Darujati, ST, MT (Dekan Fakultas Ilmu Komputer), Slamet Winardi, ST, MT (Kaprodi Sistem Komputer), Immah Inayati, S.Kom, M.Kom, M.Ba (Kaprodi Sistem Informasi), Ani Wulandari, SS, MM (Direktur IRO), dan para dosen Fakultas Ilmu Komputer UNNAR. Richard Randriatoamanana memaparkan, ICI dibangun untuk perhitungan dan pusat- pusat super komputer dengan demokratisasi penggunaan kinerja tinggi ilmu komputasi. ICI berisi suatu tim peneliti yang terdiri dari insinyur sangat terampil dan peneliti pengembangan HPC dalam mekanika numerik dan matematika terapan dalam kinerja tinggi dan komputasi ilmiah dengan ambisi yang unik untuk membuat sebuah laboratorium penelitian yang diakui secara internasional dengan sumber daya kinerja tinggi dan fasilitas. Super komputer terdiri Tier0 yaitu > 2 PFLOPS (struktur protein simulasi otak manusia), Tier1 State Centres yaitu sampai 2 PFLOPS (molekul komposisi nano-elektronik), Tier2 Regional Centres/Universities yaitu < 0,5 PFLOPS (retak mikro dalam materi). Hari ini di Prancis memiliki lebih dari 30 Tier2 kelas superkomputer komputasi pusat sampai 400 TFLOPS, dan ICI-SC dengan Liger 3 sebagai pusat regional. 3 super komputer nasional pusat kelas Tier1; IDRIS (CNRS), Cines (Pendidikan & Penelitian) dan TGCC (CEA) menjalankan kekuatan komputasi total 7 PFLOPS. Saat diskusi terbuka, Richard Randriatoamanana mengajak dosen-dosen UNNAR melakukan kerjsama penelitian bidang computer science, untuk memanfaatkan super komputer sebagai basis data daripada menggunakan komputer parallel karena data yang sangat besar. Para dosen UNNAR pun antusias menyambut tawaran tersebut. Diskusi menjadi semakin menarik karena Richard Randriatoamanana ternyata juga fasih berbahasa Indonesia. [n] Foto: Richard Randriatoamanana saat memaparkan tentang Supercomputing di hadapan dosen UNNAR dalam acara pertemuan kerjasama yang berlangsung Ruang Rapat Gedung D, Rabu 5 Oktober 2016.