UNIVERSITAS NAROTAMA TERAPKAN TEKNOLOGI REVERSE OSMOSIS, BANTU DESA KRISIS AIR DI SUMENEP
19 September 2025, 05:40:49 Dilihat: 33x
Surabaya, 8 September 2025 – Krisis air bersih yang dialami masyarakat Desa Batang-Batang Daya, Kabupaten Sumenep, segera mendapat solusi. Universitas Narotama melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berhasil meraih hibah Pemberdayaan Masyarakat dari Kemendiknas Dikti dengan program berbasis teknologi Reverse Osmosis (RO).
Kabar ini disampaikan oleh Farida Hardaningrum, S.Si., M.T., Ketua Tim Pengusul sekaligus Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM. “Alhamdulillah, proposal kami lolos. Setelah kontrak ditandatangani dan dana cair, program bisa segera dijalankan,” ujarnya.
Desa Batang-Batang Daya dipilih sebagai lokasi karena termasuk wilayah prioritas Jawa Timur yang menghadapi krisis air. Teknologi Reverse Osmosis (RO) dipilih sebagai solusi untuk mengolah air baku menjadi air siap minum. Teknologi ini bukan hal baru bagi tim pengusul, karena sebelumnya sudah diteliti oleh Farida Hardaningrum dan memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada 2023. “Kami ingin mengimplementasikan hasil riset agar memberi manfaat nyata. Apalagi, masyarakat Desa Batang-Batang Daya sudah lama menghadapi keterbatasan air bersih,” jelasnya.
Selain menghadirkan solusi air bersih, program ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dua mitra dilibatkan: BUMDessebagai mitra produktif dan Karang Taruna sebagai mitra non-produktif. Air hasil penyaringan akan dipasarkan dalam bentuk galon, sementara Karang Taruna diberi peluang mengembangkan usaha diversifikasi melalui produksi air minum dalam kemasan (AMDK).
“Dengan begitu, Karang Taruna yang sebelumnya belum memiliki bidang usaha bisa menjadi produktif. Program ini bukan hanya menjawab persoalan air, tapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga,” tambah Farida.
Program ini melibatkan 20 mahasiswa BEM Universitas Narotama yang dibimbing oleh tiga dosen, yakni Farida Hardaningrum, S.Si., M.T., Rizal Bahaswan, ST., M.Sc., dan I Putu Artaya, S.E., M.M.. Sebelumnya, tahap survei lokasi sudah dilaksanakan dengan dukungan mahasiswa, dosen, dan staf kemahasiswaan.
Farida menegaskan, keberhasilan hibah ini menjadi bukti bahwa penelitian akademik dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Lebih dari itu, keterlibatan mahasiswa menjadi kesempatan berharga untuk belajar dan berkontribusi secara langsung.
“Hibah ini menjadi sarana mahasiswa untuk belajar, berkontribusi, dan melihat bagaimana ilmu pengetahuan dapat diimplementasikan di masyarakat,” ungkapnya.
Dengan hibah ini, Universitas Narotama semakin memperkuat perannya dalam menghadirkan solusi berbasis riset untuk menjawab persoalan nyata masyarakat, terutama di daerah yang masih menghadapi krisis air bersih.